Indonesia merupakan salah satu penghasil komoditas
kelapa sawit terbesar di dunia. Kebutuhan tandan buah
kelapa sawit (TBS) akan seiring dengan meningkatnya
kebutuhan akan CPO (crude palm oil/CPO). Permintaan
dan harga CPO, salah satunya seiring dengan
meningkatnya harga minyak mentah, menjadikan CPO pilihan untuk bahan baku pembuatan bio energi ( bio
ethanol) disamping adanya permintaan konvensional
untuk produk turunan ( derivatif) lainnya ( sabun,
kosmetik, minyak goreng). Dengan demikian, peluang peningkatan produksi
melalui perluasan kebun, peningkatan produktivitas/
Ha dan peningkatan industri pengolahan kelapa sawit
(PKS) masih prospektif untuk memenuhi pasar dalam
dan luar negeri. Upaya meningkatkan produktivitas dan
daya saing agribisnis perkebunan kelapa sawit diantanya melalui penggunaan pupuk majemuk
lengkap tablet formulasi Gramalet dengan merk dagang
Gramafix Sawit. Namun, Kunjungan ke petani sawit di Taluk Kuantan
Riau membuktikan dugaan selama ini kalau banyak
beredar pupuk dibawah standar mutu. Akibatnya,
kerugian pekebun ( sawit) ditunjukkan oleh kurusnya
bagian atas pohon masa pertumbuhan 2 tahun terakhir ketika petani menggunakan pupuk dibawah mutu tersebut. Keadaan kebun rusak masih bisa ditolong
dengan pemberian dosis pupuk Gramafix yg
mengandung NPK, Mg/ Kieserite, Bo (Borat) dan unsur
mikro lainnya pada dosis cukup. Perbaikan kebun dan tanaman sawit yang telah 2 tahun
salah atau tidak dipupuk - sebagaimana terjadi pd pohon sawit yg rusak - adalah dengan
pemberian dosis Gramafix sawit pada 150 % dosis
normal. Misal pd TM 5 ( usia 10 tahun) dib...erikan 3 sd
4,5 kg per pohon per tahun. Guna perbaikan vegetatif, disarankan penggunaan pupuk tablet Gramafix Sawit
dengan komposisi formula Nitrogen dan MgO (kieserite)
tinggi agar terjadi proses penimbunan bagi perbaikan
batang dan daun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar